Minggu, 06 Oktober 2013

Mahakarya Telkom Indonesia Digital Network Tingkatkan Daya Saing Global





PT. Telkom berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh bangsa Indonesia. Untuk membuktikan komitmennya tersebut, Telkom resmi meluncurkan inovasi terbarunya yaitu Mahakarya Telkom Untuk Indonesia, yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2013 kemarin. Mahakarya Telkom Untuk Indonesia meliputi Telkomsel, Indonesia Digital Network (IDN) dan International Expansion.

Salah satu inovasi unggulan Mahakarya Telkom Untuk Indonesia yaitu Indonesia Digital Network (IDN). IDN bertujuan untuk mensupport program pemerintah MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) tahun 2011-2025. MP3EI bertujuan untuk mewujudkan jaringan broadband nasional yang dapat mencakup 30% dari rumah tangga (household) di Indonesia pada tahun 2015 untuk melayani 20 juta pelanggan. Indonesia Digital Network, sebuah terobosan konektivitas untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan meningkatan produktivitas nasional. Indonesia Digital Network (IDN) merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end user. IDN terdiri dari tiga komponen utama, yakni ID Ring, ID Access, dan ID Convergence. ID Ring adalah pengembangan infrastruktur jaringan transport menuju IP-Based and Optical Backbone Network. Project ID Ring biasanya berupa infrastruktur kabel serat optik sebagai backbone, dan last mile. ID Access adalah pengembangan infrastuktur jaringan akses menjadi High Speed Broadband Access melalui jaringan serat optik dan WiFi. Project ID Access mencakup pembangunan fasilitas kabel homepass, wireless fidelity (Wi-Fi), dan BTS  Telkomsel. ID Convergence adalah inovasi Telkom dalam mewujudkan era digital di berbagai sektor yang meliputi Indonesia Digital Society (IndiSo) dan Indonesia Digital Ecosystem (IndiCo). Project ID convergence meliputi pembangunan-pembangunan data center.

Proyek  Indonesia Digital Network (IDN) telah menyerap anggaran sekitar Rp 7,56 triliun dari total alokasi sebesar Rp 12,6 triliun. Sekitar 60% dari total anggaran IDN itu sudah terserap. Sebagian terpakai untuk ID Access yang memakan dana Rp 4,5 triliun. Salah satu proyek besar IDN yaitu jaringan Fiber Optic (FO) sepanjang 400 kilometer  di jalur tengah Aceh yang menghubungkan  Kabupaten Biruen,  Kab. Bener Meriah, Kab. Aceh Tengah, Kab. Gayo Lues dan Kab. Aceh Tenggara selanjutnya menembus ke Kabanjahe, Kab. Karo Sumatera Utara.  Penggelaran FO di jalur tengah ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan akses telekomunikasi (suara dan data) yang lebih besar.

Telkom memiliki beberapa mitra untuk mendukung IDN. Berupa konsorsium dari beberapa perusahaan, seperti PT Huawei Tech Investment, PT Inti, Nasio Sumitomo, PT Fujikura Indonesia, dan PT Furukawa Electric Indonesia. Sejauh ini telah dibangun  60 ribu titik Wi-Fi dari target 100 ribu titik pada tahun 2013. Sekitar 6,3 juta homepass telah dipasang dari target 10 juta. Proyek broadband kabel serat optik di Manado dan Ternate ditargetkan selesai pada awal 2014, yang akan dilanjutkan di Ternate dan Papua.

Semoga dengan adanya Mahakarya Telkom Untuk Indonesia ini bisa meningkatkan konektivitas komponen anak bangsa, sehingga percepatan ekonomi akan segera terwujud secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Kemerataan konektivitas ini diharapkan bisa menopang peningkatan produktifitas nasional yang optimal, menuju pembangunan Indonesia yang lebih baik. Semoga.






*** Artikel ini diikutkan dalam Lomba Penulisan Jurnalistik dan Blog TELKOM 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar