PT.
Telkom berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi seluruh bangsa
Indonesia. Untuk membuktikan komitmennya tersebut, Telkom resmi meluncurkan
inovasi terbarunya yaitu Mahakarya Telkom
Untuk Indonesia, yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan
17 Agustus 2013 kemarin. Mahakarya Telkom Untuk Indonesia meliputi Telkomsel,
Indonesia Digital Network (IDN) dan International Expansion.
Salah
satu inovasi unggulan Mahakarya Telkom Untuk Indonesia yaitu Indonesia Digital
Network (IDN). IDN bertujuan untuk mensupport program pemerintah MP3EI
(Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) tahun 2011-2025.
MP3EI bertujuan untuk mewujudkan jaringan broadband nasional yang dapat
mencakup 30% dari rumah tangga (household) di Indonesia pada tahun 2015 untuk
melayani 20 juta pelanggan. Indonesia Digital Network, sebuah terobosan
konektivitas untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan meningkatan
produktivitas nasional. Indonesia Digital Network (IDN) merupakan visi
pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end user. IDN
terdiri dari tiga komponen utama, yakni ID Ring, ID Access, dan ID Convergence.
ID Ring adalah pengembangan
infrastruktur jaringan transport menuju IP-Based and Optical Backbone Network. Project
ID Ring biasanya berupa infrastruktur kabel serat optik sebagai backbone, dan
last mile. ID Access adalah
pengembangan infrastuktur jaringan akses menjadi High Speed Broadband Access
melalui jaringan serat optik dan WiFi. Project ID Access mencakup pembangunan
fasilitas kabel homepass, wireless fidelity (Wi-Fi), dan BTS Telkomsel. ID
Convergence adalah inovasi Telkom dalam mewujudkan era digital di berbagai
sektor yang meliputi Indonesia Digital Society (IndiSo) dan Indonesia Digital
Ecosystem (IndiCo). Project ID convergence meliputi pembangunan-pembangunan
data center.
Proyek Indonesia Digital Network (IDN) telah menyerap anggaran sekitar Rp 7,56 triliun dari total alokasi sebesar Rp 12,6 triliun. Sekitar 60% dari total anggaran IDN itu sudah terserap. Sebagian terpakai untuk ID Access yang memakan dana Rp 4,5 triliun. Salah satu proyek besar IDN yaitu jaringan Fiber Optic (FO) sepanjang 400 kilometer di jalur tengah Aceh yang menghubungkan Kabupaten Biruen, Kab. Bener Meriah, Kab. Aceh Tengah, Kab. Gayo Lues dan Kab. Aceh Tenggara selanjutnya menembus ke Kabanjahe, Kab. Karo Sumatera Utara. Penggelaran FO di jalur tengah ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan akses telekomunikasi (suara dan data) yang lebih besar.
Proyek Indonesia Digital Network (IDN) telah menyerap anggaran sekitar Rp 7,56 triliun dari total alokasi sebesar Rp 12,6 triliun. Sekitar 60% dari total anggaran IDN itu sudah terserap. Sebagian terpakai untuk ID Access yang memakan dana Rp 4,5 triliun. Salah satu proyek besar IDN yaitu jaringan Fiber Optic (FO) sepanjang 400 kilometer di jalur tengah Aceh yang menghubungkan Kabupaten Biruen, Kab. Bener Meriah, Kab. Aceh Tengah, Kab. Gayo Lues dan Kab. Aceh Tenggara selanjutnya menembus ke Kabanjahe, Kab. Karo Sumatera Utara. Penggelaran FO di jalur tengah ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan akses telekomunikasi (suara dan data) yang lebih besar.
Telkom
memiliki beberapa mitra untuk mendukung IDN. Berupa konsorsium dari beberapa
perusahaan, seperti PT Huawei Tech Investment, PT Inti, Nasio Sumitomo, PT
Fujikura Indonesia, dan PT Furukawa Electric Indonesia. Sejauh ini telah
dibangun 60 ribu titik Wi-Fi dari target
100 ribu titik pada tahun 2013. Sekitar 6,3 juta homepass telah dipasang dari target
10 juta. Proyek broadband kabel serat optik di Manado dan Ternate ditargetkan
selesai pada awal 2014, yang akan dilanjutkan di Ternate dan Papua.
Semoga
dengan adanya Mahakarya Telkom Untuk Indonesia ini bisa meningkatkan
konektivitas komponen anak bangsa, sehingga percepatan ekonomi akan segera
terwujud secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Kemerataan konektivitas ini
diharapkan bisa menopang peningkatan produktifitas nasional yang optimal,
menuju pembangunan Indonesia yang lebih baik. Semoga.
*** Artikel ini diikutkan dalam Lomba Penulisan Jurnalistik dan Blog TELKOM 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar