Perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi telah berhasil mengubah tatanan hidup bermasyarakat secara umum
terutama dalam hal pemerataan informasi. Sebuah “keadilan informasi” pun telah
berhasil terciptakan, yang kemudian menjadi dasar berkembangnya berbagai
potensi manusia. Transfer-transfer informasi yang sampai pada otak bisa
membentuk mindset seseorang, menjadi ruhnya dalam berfikir, berencana, dan
bertindak. Keadaan ideal yang bermuara pada sebuah kesadaran akan terbukanya
berbagai kesempatan untuk mengembangkan diri secara maksimal.
Salah satu primadona teknologi informasi adalah
ponsel. Jumlahnya selalu meningkat dari tahun ke tahun. Asosiasi Telekomunikasi
Selular Indonesia (ATSI) melansir pada akhir 2010 saja jumlah ponsel di
Indonesia sudah mencapai 225 juta. Dengan pertambahan sekitar 2 juta per bulan,
maka diperkirakan saat ini Agustus 2011 jumlah ponsel di Indonesia sudah
melebihi jumlah populasi penduduk. Sebuah peluang yang sangat menjanjikan bagi
para pelaku bisnis di bidang ini. Namun sayang, pasar yang begitu besar dan
menjanjikan, pada kenyataannya justru lebih didominasi oleh produk-produk luar
negeri.
Mengacu pada video rekaman acara televisi yang
diunggah di youtube (di alamat http://tlg3.sampe.in), ternyata mayoritas ponsel
yang digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah buatan luar negeri. Banyak
faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya, faktor life style bangsa ini
yang tengah terus bergeser berkiblat ke luar. Derasnya arus globalisasi yang
tidak diimbangi dengan penguatan akar mentalitas jati diri bangsa, semakin
mendukung pergeseran karakteristik ketimuran kita. Dibilang ketinggalan jaman
kalau enggak “gaul”. Sedangkan definisi gaul di sini lebih kepada life style
yang berkiblat ke luar. Gaya hidup ala orang luar, cara bergaul ala orang luar,
pun termasuk memakai bermacam barang dengan label buatan luar negeri.
Dengan semangat tinggi bertujuan untuk memberikan yang terbaik, PT. INTI bekerjasama dengan produsen Ponsel IMO menciptakan sebuah smartphone hasil kreasi sendiri anak bangsa Indonesia. Kita harus berbangga dan memberikan apresiasi, karena Ponsel IMO ini tidak kalah dengan smartphone buatan luar. Berbagai fitur yang disuguhkan mampu memudahkan kita dalam mengakses informasi dalam berbagai bentuk. Jangan takut dibilang enggak gaul kalau pakai IMO, ada IMO X2 yang packagingnya gaul abis, platform Android Cupcake 1.5 dilengkapi berbagai fitur yang menunjang aktifitas networking.
Dengan semangat tinggi bertujuan untuk memberikan yang terbaik, PT. INTI bekerjasama dengan produsen Ponsel IMO menciptakan sebuah smartphone hasil kreasi sendiri anak bangsa Indonesia. Kita harus berbangga dan memberikan apresiasi, karena Ponsel IMO ini tidak kalah dengan smartphone buatan luar. Berbagai fitur yang disuguhkan mampu memudahkan kita dalam mengakses informasi dalam berbagai bentuk. Jangan takut dibilang enggak gaul kalau pakai IMO, ada IMO X2 yang packagingnya gaul abis, platform Android Cupcake 1.5 dilengkapi berbagai fitur yang menunjang aktifitas networking.
Membudayakan menggunakan produk dalam negeri juga
bisa menjadi solusi masalah ketenagakerjaan. Dengan banyaknya perusahaan-perusahaan
yang berdiri, secara otomatis semakin banyak pula tenaga kerja yang terserap,
dengan demikian angka pengangguran pun bisa semakin dieliminir. Ibarat pepatah
'Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui', produk yang murah dan
berkualitas ada di genggaman, plus ikut berpartisipasi aktif menggalakan dan
memajukan kreasi bangsa sendiri, juga secara tidak langsung membantu
saudara-saudara kita memperoleh lapangan pekerjaan.
Pengalamanku bersama IMO
Dua tahun yang lalu saat mulai bekerja, Ibu saya
membelikan ponsel baru. Sebelumnya, saya hanya memakai ponsel jadul model lama.
“Nih, Ibu beliin HP model Qwerty, biar Kamu enggak malu sama temen-temen
kerjamu”, kata Ibu sambil memberikan si ponsel baru itu. Dapet ponsel baru
tentu saja saya sangat gembira, modelnya gaul pula model Qwerty. Dan ternyata
ponsel yang dibelikan Ibu itu bermerk IMO.
Sejak saat itulah IMO menjadi ponsel kesayangan
saya. Modelnya keren dan enggak ketinggalan jaman, secara model qwerty gituloh
hehe. Fiturnya pun lengkap, saya bisa fesbukan dengan mudah dimanapun dan
kapanpun. Saat tengah jenuh, tinggal putar musik deh. Mantab banget pokoelah^^
Ada satu lagi nih pengalaman unik bersama IMO.
Saya punya sahabat yang kebetulan tinggal di luar negeri. Dia sering menelepon
kalau sedang kangen Indo. “Wehh tumben suaranya jelas banget, biasanya
samar-samar, kadang jelas kadang kabur.”, kata Mba Agnes di telepon. Ya
pastilah suaranya jelas, secara ponselnya udah ganti IMO. Kalau sebelumnya
masih pake ponsel lama sehingga kualitas suaranya pun sedikit kurang bagus.
Bagi saya pribadi, memakai produk dalam negeri = Kualitas OK + Nasionalisme YES..!! ^-^
Artikel ini menjadi Juara 2 Lomba Menulis Artikel Opini Cinta Produk Dalam Negeri (2011) yang diselenggarakan oleh PT. INTI dan IMO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar