Oleh
Retno Arieswanti Hapsarini
Masih segar
dalam ingatan saya, bagaimana semangatnya semua bangsa Indonesia bersatu padu
mendukung Timnas kesayangan kita yang tengah berjuang mengharumkan nama bangsa
di ajang piala AFF. Sebuah semangat kebangsaan yang begitu dahsyat. Seluruh
bangsa ini seolah melebur menjadi satu. Tidak ada lagi unsur pembeda yang bisa
berbicara, yang ada hanyalah semangat kebersamaan membela harga diri bangsa
melalui kebanggaan di bidang prestasi sepak bola. Sejenak, diri ini pun
berandai-andai, membayangkan seandainya kedahsyatan semangat kebangsaan itu
juga diimplementasikan pada bidang-bidang yang lain? Tentu akan bisa
mengalahkan berbagai kendala yang seringkali menghambat proses kemajuan bangsa
ini. Perjuangan 240 juta rakyat yang bersatu padu, tentu jauh lebih dahsyat
jika dibandingkan perjuangan parsial segelintir orang bukan?
Aset
Kebanggan Bangsa
Kebanggaan.
Sebuah kata yang tengah terus digali oleh bangsa ini. Kebanggaan yang bisa
mengangkat nama dan harkat martabat bangsa. Prinsip itu pulalah yang nampaknya
telah menginspirasi pihak pendiri Ancol Taman Impian, sehingga lahirlah sebuah
obyek rekreasi modern namun tetap truly Indonesia. Yang diharapkan bisa
memberikan hiburan kepada masyarakat. Sekaligus menjadi obyek wisata kebanggaan
bangsa Indonesia di mata Internasional.
Ancol hadir
dengan warna yang berbeda. Sejak awal memang sudah didesain dengan konsep
modern, berkelas dunia, namun tetap mengedepankan kesan truly Indonesia.
Berkelas dunia merupakan point utama yang sengaja ditonjolkan Acol. Maka jangan
heran kalau semua fasilitas rekreasi yang ada berstandar kualitas yang sangat
tinggi. Tidak kalah dengan wahana wisata modern di negara lain, seperti
Disneylandnya Hongkong, ataupun Disneylandnya Tokyo.
Ancol unik
dan berbeda. Mempunyai ciri khas yang jelas. Dengan rumusan yang memukau, khas
Indonesia dan warna Asia. Kekhasan Ancol bisa dilihat dari permainan
ketangkasan hewan, kolam renang yang menyenangkan, dunia fantasi yang elegan,
permainan air dan pengenalan mamalia laut yang memukau. Kesemuanya sangat
berbeda dengan wahana wisata modern di negara lain, yang cenderung bergaya kebarat-baratan.
Nilai beda ini menjadi nilai plus tersendiri bagi Ancol. Modern dan berkelas
dunia namun tetap truly Indonesia.
Indonesia
diprediksi pada tahun 2030 mendatang bakal menjadi salah satu negara ekonomi
kuat di dunia bersama China, India dan Brazil. Mempunyai sebuah wahana wisata
modern yang berkelas dunia pun menjadi mutlak diperlukan. Keberadaan Ancol
Taman Impian sangat mendukung semua itu. Sebuah awal brand image pencitraan
Indonesia sangat bisa dibentuk melalui Ancol. Packaging Ancol yang modern,
berkelas dunia, namun tetap truly Indonesia, sangat pas menginterpretasikan
Indonesia sebagai sebuah negara yang berekonomi kuat namun tetap memiliki akar
budaya yang kokoh.
Perasaan
Memiliki, Egaliter dan Kebersamaan
Nasionalisme
sangat identik dengan perasaan memiliki yang mendalam. Para pendahulu kita
sudah mencontohkannya lewat perjuangan bahu-membahu selama beratus-ratus tahun.
Perjuangan gigih pantang menyerah, yang dilakukan secara bersama-sama, berakar
dari perasaan memiliki dan semangat egaliter yang sangat kental. Semua
perbedaan melebur menjadi satu, tidak ada kaya dan miskin, tidak ada suku, ras,
agama, ataupun golongan. Yang ada hanyalah perasaan memiliki tanah air dan
tumpah darah yang satu. Rasa kebersamaan yang dahsyat itu telah terbukti berhasil
mengatasi segala rintangan pada masa lalu. Kondisi yang secara kasap mata
sangat kalah jauh jika dibandingkan dengan para penjajah, pada akhirnya
berhasil memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Jika dulu saja bisa kenapa
sekarang tidak? Sebuah pertanyaan besar yang harus kita jawab bersama-sama.
Nampaknya
perasaan egaliter inilah yang mulai luntur dari bangsa ini. Masalah menahun
Indonesia yaitu kesenjangan sosial dan kesejahteraan, semakin membuat strata
masyarakat tercerai-berai secara parsial. Setiap individu seolah hanya sibuk
memperjuangkan perutnya sendiri, tanpa mengindahkan keadaan sekeliling.
Diperparah lagi dengan adanya benturan-benturan berbagai konflik kepentingan
antar golongan yang semakin melunturkan rasa nasionalisme anak bangsa.
Seperti
halnya olahraga, rekreasi juga sangat berpotensi menumbuhkan semangat
kebersamaan dan kesetaraan. Betapa tidak, saat berekreasi semua orang dari
berbagai kelas bisa melebur menjadi satu, dengan satu tujuan yaitu mencari
hiburan dan merefresh kejenuhan otak. Asal sudah membeli tiket yang sama, semua
kalangan tanpa terkecuali akan memperoleh fasilitas yang setara, tidak ada
perbedaan perlakuan antara si kaya dan si miskin.
Prinsip
egaliter tersebut pasti akan Anda jumpai di Ancol Taman Impian. Semua golongan
strata sosial bisa menikmati segala fasilitasnya, dari mulai pedagang kecil
sampai pengusaha kelas dunia bisa berbaur menjadi satu di sini. Berfungsi
sebagai jembatan antar strata, setiap golongan bisa saling menyesuaikan satu
sama lain, sehingga pada akhirnya akan tercapai keseimbangan dan pertemuan pada
satu titik yaitu kepuasan berekreasi.
Setiap
pengunjung, diharapkan akan bisa meninggalkan Ancol dengan semangat dan
pemikiran baru. Otak fresh setelah berekreasi plus revolusi dalam pemikiran. Bagi
si kelas bawah bisa bertumbuh dalam kepercayaan diri yang meningkat. Sedangkan
bagi si kelas atas bisa bertumbuh dalam rasa empati, toleransi dan kebersamaan.
Suatu konsep pemikiran yang bisa mengarah pada sebuah kondisi keegaliteran yang
kongkrit.
Setelah
menikmati berbagai fasilitas di Ancol, memahami filosofinya, juga merasakan
langsung nuansa keegaliteran yang kental, diharapkan bisa menggugah semangat
nasionalisme para pengunjung. Perasaan memiliki Indonesia yang mendalam.
Diikuti dengan semangat untuk mengangkat nama Indonesia di mata Internasional.
Salah satunya dengan bersama-sama mensukseskan Ancol Taman Impian sebagai brand
image pencitraan Indonesia. Sebagai salah satu aset bangsa yang bisa kita
banggakan di mata Internasional. Sebuah wahana rekreasi yang modern, berkelas
dunia namun tetap truly Indonesia.
(sumber gambar : www.ancol.com) |
wuih, cepet banget postingnya...))
BalasHapusAku tuh kalo ke ancol biasanya cuma ke dufan dan gelanggang samudra. Belum nyoba wahana lain.
Ini tulisan Ancol yg 2011 Mba... Yg buat 2013 mah belum bikin hehehe :)
BalasHapus